Honda Benly S110, adalah salah satu produk Honda, oleh PT. Federal Motor, yang didatangkan langsung Built Up dari Jepang ke Indonesia pada tahun 1973.
Sebelumnya Honda sudah memperkenalkan Honda S90, Honda 90Z dan Honda CB100 di Indonesia dengan mesin 4-tak. Kemudian hadir Honda Benly S110 dengan kapasitas mesin 110cc merupakan gebrakan Honda yang membuat gerah para pesaingnya yang masih berkutat di mesin 2-tak. Honda Benly S110 yang membawa keunggulan penggunaan bensin yang lebih irit, serta tenaga mesin yang lebih baik, secara langsung menarik minat para pengguna sepeda motor di Indonesia, pada era tahun 1973-an.
Sebenarnya Honda Benly S110 telah diproduksi di Jepang sejak tahun 1961 di Jepang, tapi masuk ke Indonesia baru pada tahun 1973, meneruskan jejak Honda S90 yang tidak diproduksi lagi. Honda Benly S110, sangat nyaman dikendarai untuk jarak yang jauh, selain irit bahan bakar juga mesin yang tangguh untuk dipacu jarak yang jauh.
Honda Benly S110 (1973)
Spesifikasi: (1973-1977)
Kapasitas mesin: 109cc
Type mesin: 4-tak, 1 silinder
Posisi mesin: rebah
Pendingin: udara
Transmisi: 4-speed
Pengapian: platina
Battery accu: 6v
Starter: kick
Shockbreaker depan: teleskopik
Shockbreaker belakang; double
Ban depan: 2.50-18
Ban belakang: 2.75-18
Rem (depan-belakang): tromol
Kapasitas tangki: 6 liter
Top speed: 100 km/jam (standar pabrik)
Honda Benly S110 (1974)
Memasuki tahun 1974, Honda Benly mengalami sedikit perubahan, terutama pada tangki menjadi bentuk bulat panjang, mulai mendekati ke bentuk Honda CB. Sedangkan untuk mesin tidak banyak mengalami perubahan, tetap menggunakan mesin yang sama.
Honda Benly S110 (1975)
Honda Benly S110 Deluxe (1976)
Setelah produksi selama 5 tahun di Indonesia sejak tahun 1973, akhirnya perjalanan Honda Benly berhenti pada tahun 1977. Dilihat dari bentuk sepeda motor dan posisi mesin yang rebah, bisa dikatakan Honda Win 100 lah yang menjadi penerus perjalanan Honda Benly S110.
Sebelumnya Honda sudah memperkenalkan Honda S90, Honda 90Z dan Honda CB100 di Indonesia dengan mesin 4-tak. Kemudian hadir Honda Benly S110 dengan kapasitas mesin 110cc merupakan gebrakan Honda yang membuat gerah para pesaingnya yang masih berkutat di mesin 2-tak. Honda Benly S110 yang membawa keunggulan penggunaan bensin yang lebih irit, serta tenaga mesin yang lebih baik, secara langsung menarik minat para pengguna sepeda motor di Indonesia, pada era tahun 1973-an.
Sebenarnya Honda Benly S110 telah diproduksi di Jepang sejak tahun 1961 di Jepang, tapi masuk ke Indonesia baru pada tahun 1973, meneruskan jejak Honda S90 yang tidak diproduksi lagi. Honda Benly S110, sangat nyaman dikendarai untuk jarak yang jauh, selain irit bahan bakar juga mesin yang tangguh untuk dipacu jarak yang jauh.
Honda Benly S110 (1973)
Spesifikasi: (1973-1977)
Honda Benly S110 (1973) (source: http://dwinugros.wordpress) |
Type mesin: 4-tak, 1 silinder
Posisi mesin: rebah
Pendingin: udara
Transmisi: 4-speed
Pengapian: platina
Battery accu: 6v
Starter: kick
Shockbreaker depan: teleskopik
Shockbreaker belakang; double
Ban depan: 2.50-18
Ban belakang: 2.75-18
Rem (depan-belakang): tromol
Kapasitas tangki: 6 liter
Top speed: 100 km/jam (standar pabrik)
Honda Benly S110 (1974)
Memasuki tahun 1974, Honda Benly mengalami sedikit perubahan, terutama pada tangki menjadi bentuk bulat panjang, mulai mendekati ke bentuk Honda CB. Sedangkan untuk mesin tidak banyak mengalami perubahan, tetap menggunakan mesin yang sama.
Honda Benly S110 (1974) (source: http://singaporebikes.com) |
Honda Benly S110 (1975)
Honda Benly S110 (1975) (source: http://jangkrikbalimotor.com) |
Honda Benly S110 Deluxe (1976)
Honda Benly S110 Deluxe (1976) (source: http://cmsnl.com) |
Setelah produksi selama 5 tahun di Indonesia sejak tahun 1973, akhirnya perjalanan Honda Benly berhenti pada tahun 1977. Dilihat dari bentuk sepeda motor dan posisi mesin yang rebah, bisa dikatakan Honda Win 100 lah yang menjadi penerus perjalanan Honda Benly S110.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar