Pages

Abe-Star Motorcycle


Abe-Staradalah salah satu sepedamotor asal Jepang yang dibuat di Jepang pada tahun 1951 dan 1958.  Pada masa jayanya Abe-Star sempat menciptakan sebuah sepedamotor yang sangat terkenal, bermesin 4-tak berkapasitas mesin 148cc. 

Setelah melewati tahun 1958, produksi Abe-Star dihentikan.

Abe-Star FR 250 (1954)
(source: http://www.ozebook.com)


source:
- http://en.wikipedia.org/wiki/Abe-Star
- http://www.ozebook.com
- Erwin Tragatsch, Ash, Kevin. The New Illustrated Encyclopedia of Motorcycles, Quantum Publishing, London, 2000

Marusho Motorcycle

Marusho Motor Co, Ltd. (Marusho Jidosha Seizo Kabushiki gaisha), merupakan perusahaan pembuat sepedamotor dari Jepang (1948-1967).

Produk sepedamotor yang bertitel "Lilac", adalah produk Marusho yang terkenal pada era 1950 dan 1960-an di Jepang. Kehadiran sepedamotor Lilac sangat menarik perhatian ketika diakui sebagai salah satu dari 180 buah rekayasa terbaik di Jepang.

Tadashi Itō,
mempelajari manajemen bisnis dengan Soichiro Honda, dan mendirikan Marusho Motor Co, Ltd., di Hamamatsu, Jepang, pada tahun 1948. Perusahaan Marusho menghasilkan sepedamotor yang diberi titel "Lilac", dan langsung dipamerkan dalam even Mount Asama Volcano Race, bersaing dengan produk terkenal lainnya seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki. Pendiri perusahaan Marusho, Tadashi Itō meninggal pada tahun 2005 dalam usia 92 tahun.

Daftar Sepedamotor Marusho Lilac

  • Marusho Lilac flat-twin
    Dragon (350cc)
  • Lancer (350cc)
  • AQ (125cc)
  • UY (250cc)
  • BR (175cc)
  • PV (125cc)
  • LS (250cc)
  • ML 1950 150cc 2.43 kW/4000rpm
  • LB 1952 150cc
  • KD 1952 150cc
  • Marusho Lilac v-twin
    LS38 Lilac.Lancer.MkV 1959 250cc 14.92 kW/8000rpm
  • DP90 New.Baby.Lilac 1958 90cc 2.94 kW/5000rpm
  • LS18 MkII 1960 250cc 13.1 kW/6800rpm
  • C130 1964 125cc 10.9 kW/11000rpm
  • JF Baby.Lilac 1953 90cc 2.4 kW/5500rpm
  • Lilac.R92 Marusho.ST 1964 500cc 26.2 kW/6300rpm
  • Lilac.R92 Marusho.magnum.Electra 1966 500cc 27.9 kW/7000rpm
  • Lilac.CF40 1960 125cc 7.72 kW/8000rpm
  • Lilac.Lance.SW 1955 400cc 8.82 kW/4800rpm
  • Lilac.Lance.SY 1955 250cc 6.25 kW/4700rpm


source:
- http://en.wikipedia.org/wiki/Marusho

baca juga:
- Meguro
- Yamaguchi
- Hodaka

Meguro Motorcycle

Meguro, adalah suatu merek sepedamotor yang dibuat oleh Meguro Manufacturing Co motorcycle works, yang didirikan oleh Hobuji Murato dan Takaji Suzuki (seorang perwira angkatan laut) pada tahun 1937. 

Meguro adalah salah satu perusahaan pembuat sepedamotor tertua di Jepang yang menjadi mitra dari Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Sebelumnya telah berdiri dengan nama Meguro Seisakusho yang pernah mengembangkan salinan Harley Davidson V-twin pada tahun 1924. Perusahaan ini bertujuan merancang dan membangun gearbox untuk industri sepedamotor Jepang yang baru lahir, dan Abe Industries yang telah menghasilkan sepedamotor sendiri dan dikombinasikan dengan Meguro pada tahun 1931.Pada awalnya, produk sepedamotor Meguro, berkembang dengan baik, menjhadi prestise dan digunakan oleh militer dan polisi Jepang, dan berjalan beriringan dengan Honda.
Tapi kemudian Meguro mengalami masa krisis dan bangkrut, setelah meluncurkan beberapa jenis sepedamotor yang dijual dalam keadaan tidak bagus, dan mengalami tahun yang panjang pemogokan buruh.

Meguro 500cc OHV, model akhir 1930-an
('Net)
(source: http://thevintagent.blogspot.com)
Transfer kekayaan intelektual Amerika mengajarkan bagaimana Jepang memproduksi sepeda motor. Pada tahun 1935, Hobuji Murato dan Takaji Suzuki dengan perusahaan Meguro-nya, membangun sepedamotor Meguro Z97 500cc bermesin tunggal berdasarkan desain Motosacoche (sepedamotor asal Swiss). Sepedamotor Meguro Z97 500cc produksinya dibatasi, karena awal Perang Dunia II, kemudian kembali produksi penuh lagi pada tahun 1948, dengan menghadirkan sepedamotor Meguro Z97 dalam beberapa varian, yaitu berkapasitas 125cc, 250cc dan 350cc single overhead valve.

Pada tahun 1950, Meguro menciptakan sepedamotor untuk arena balap sebagai sepedamotor Jepang pertama bermesin kembar (2 cylinder), berkapasitas mesin 651cc (39,7 cu in), yang didasarkan dari desain unit mesin vertikal kembar Inggris dan kemudian dilanjutkan dengan K-Series "Stamina" model, yang didasarkan dari BSA A7 A10 pada tahun 1953. Walaupun K-Series "Stamina" memiliki bentuk yang sama dengan BSA A7 A10, tapi secara kualitas dan teknik masih di bawah BSA, yang dijelaskan oleh Edward Turner, salah satu desainer motor paling berbakat Inggris.

Setelah Jepang mampu memproduksi sepedamotor yang dinilai "bagus" oleh Eropa, maka untuk pertama kali industri sepedamotor Jepang dianggap sebagai ancaman baru. Kemudian beberapa model produksi Meguro dirancang dan bekerja sama dengan Kawasaki yang merupakan sepenuhnya desain Jepang.

Pada tahun 1958, Meguro mengembangkan berbagai tipe sepedamotor dari 50cc, 125cc, 250cc dan 350cc, tapi menjadi produk yang gagal di pasaran karena memiliki harga yang terlalu mahal. Hingga tahun 1960, ratusan sepedamotor Meguro yang berkembang di Jepang memiliki model merupakan salinan model Eropa. Setelah mengalami pasang surut, kemudian perusahaan Meguro berafiliasi dengan perusahaan Kawasaki Aircraft. Hingga akhirnya pada tahun 1962, Meguro pun berubah nama menjadi Kawasaki Meguro, dan menghasilkan produk sukses B8 125cc. Kemudian pada Oktober 1964, melihat nilai komersial dan pemasaran sepeda motor, dan memproduksi bersama layanan industri berat dan terutama outlet pemasaran yang sudah mapan. Kawasaki mengambil kontrol penuh perusahaan. Bersama-sama, Kawasaki-Meguro works, mulai memproduksi sepedamotor bermesin 125cc, 175cc dan 250cc, silinder tunggal.

T 500cc T-Series, adalah seri model silinder kembar (2 silinder), yang dikembangkan sebagai 650cc twin W-Series, yang kemudian digunakan sebagai kendaraan dinas untuk keperluan pemerintah.
  • Meguro Kawasaki SG (produk awal kerjasama dengan Kawasaki Aircraft)
  • Paralel 2 - silinder 650cc
  • Meguro Xenia T1 (1955-1960). OHV paralel twin silinder 650cc yang dikatakan telah memiliki pengaruh kuat pada Kawasaki W-Series
  • Meguro Xenia T2 (1957-1960). Varian dari T1
  • Meguro - Kawasaki 650 X (1966). Prototype saja, untuk Tokyo Motor Show 1966. Single silinder.
  • Meguro Z97 (1937-1938). Model pertama perusahaan, 500 cc OHV single cylinder
  • Meguro Z98 (1938-1941). Peningkatan dari Z97, sebuah OHV silinder tunggal 600cc atau 500cc
  • Meguro Z1 (1947-1951). Serupa dengan Z98 sebelum perang
  • Meguro Z2 (1951-1952). Meguro Z1 dengan hidrolik garpu depan
  • Meguro Z3 (1952-1953). Meguro Z2 dengan perbaikan untuk suspensi belakang
  • Meguro Z5 (1953-1955). 4-speed gearbox ("Z4" tidak digunakan karena dalam bahasa Jepang, karena mengandung makna seperti kata tabu, "4" arti kematian)
  • Meguro Z6 (1955-1956). Perbaikan mesin besar yang berarti mencapai 20ph dan menjadi model yang diadopsi oleh pemerintah Jepang
  • Meguro Z7 " Stamina " (1956-1960). Produk terakhir Meguro silinder tunggal. Paralel 2 silinder 500cc 
  • Meguro K " Stamina " (1960-1965). Dipamerkan di Tokyo Motor Show tahun 1960. Berkekuatan 39ph.
  • Kawasaki 500/Meguro · K2 (1965-1966). Kawasaki Heavy Industries varian Meguro K-Series .Single- silinder 350cc
  • Meguro Y " Rex " (1953-1956). Lebih kecil dan ringan model yang didasarkan pada 1956 Meguro Z. 346cc (21,1 cu in) OHV mesin satu silinder yang memproduksi 13ph
  • Meguro Y2 " Rex " (1957-1959). Sebuah baja berbingkai varian Meguro Y. output meningkat menjadi 16 tenaga kuda. Single silinder 325cc
  • Meguro TA (1959-1962). Model Sports
  • Meguro YA " Argus " (1959-1962). Peningkatan versi TA. Single silinder 300cc
  • Meguro J3/J3A "Junior" (1952-1956)
  • Meguro J - 8 " Argus " (1963).Perubahan sistem pembuangan. Single silinder 250cc 
  • Meguro J "Junior" (1950-1951). Motor Jepang pertama 250cc. Suspensi belakang kaku tetapi dengan garpu depan hidrolik
  • Meguro J2 "Junior" (1951-1952)Sebuah varian dari Meguro J. Dari model 1952 dilengkapi dengan suspensi belakang. Mesin OHV pushrod
  • Meguro S "Junior" (1953-1954). Meguro J-Series upgrade ke 350cc dan untuk 250cc
    Meguro S2
  • Meguro S2 "Junior" (1954-1956). Sebuah varian dari Meguro S dengan empat kecepatan gearbow. 
  • Meguro S3 "Junior" (1956-1959). Model terlaris di seri 250cc
  • Meguro F (1958-1960). Model OHC
  • Meguro S5 "Junior" (1959). Model mesin OHV diperkenalkan karena lesunya penjualan dari Meguro F
  • Meguro S7 "Junior" (1960-1963). 12V peralatan listrik dengan baterai
  • Meguro S8 "Junior" (1962-1964). Terakhir dari Meguro seri S dengan suspensi belakang
  • Meguro AT " Auto Track" (1962-1964). Berdasarkan Meguro S3.
    Ini adalah produk terakhir menggunakan nama Meguro,
  • Kawasaki Meguro - 250 SG (1964-1969). Ini produk terakhir antara Meguro dan Kawasaki, setelah kontrol penuh perusahaan dipegang penuh Kawasaki, yang kemudian nama Meguro pun hilang, tergantikan dengan nama Kawasaki hingga saat ini.

Hingga tahun 2000, Kawasaki membuat rancangan secara retrospektif sepedamotor 650cc, mesin kembar vertikal (2 silinder) disebut W650 yang didasarkan pada rancangan W2, yang diterima dengan baik dan mesin 250cc silinder tunggal bermesin 4-tak Estrella berdasarkan model awal Meguro.

source:
- http://www.classicjapcycles.com/history/meguro
- http://thevintagent.blogspot.com/2013/01/japanese-motorcycling-early-days.html

lihat juga:
- Hodaka
- Yamaguchi
- Marusho

Hodaka Motorcycle

Hodaka, adalah suatu perusahaan gabungan antara Jepang dan Amerika yang memproduksi sepedamotor pada tahun 1960 dan 1970-an.

Berangkat dari mitra dengan Pabatco (Pacific Basin Trading Company), yang berkantor pusat di kota pedesaan Athena, Oregon. Pabatco dimiliki oleh Shell Oil Company 1965-1978. 


Nama Hodaka diambil dari nama sebuah gunung yang berada dekat pabrik. Berdiri pada tahun 1964, dan memproduksi beberapa model sepedamotor, sebagai produksi awal Hodaka, yaitu Ace 90, Ace 100, Wombat, Combat Wombat, Super Combat, Super Rat, Dirt Squirt, Road Toad dan Thunderdog.

Hodaka Ace 90
Pada akhir tahun 1970-an, Hodaka mengalami berbagai konflik peristiwa yang menyebabkan kejatuhan Hodaka. Naiknya nilai dolar AS terhadap yen Jepang, permintaan yang lebih besar untuk sepedamotor yang lebih besar dan kelemahan ekonomi yang secara umum membuat perusahaan Hodaka semakin parah. Hodaka mencoba bekerjasama dengan Fuji Heavy Industries, tapi mengalami penolakan. Sehingga sekitar tahun 1980, Hodaka terpaksa menghentikan semua kegiatan produksi dan menutup pabrik. Semua perangkat mesin dan peralatan pabrik dijual ke perusahaan Korea Daelim.


Daftar Sepedamotor Hodaka
  • Hodaka Ace 90
  • Hodaka Ace 100A
  • Hodaka Ace 100B
  • Hodaka Ace 100B+
  • Hodaka Ace 125
  • Hodaka 100 Dirt Squirt
  • Hodaka 100 Road Toad
  • Hodaka 100 Super Rat
  • Hodaka 125 Super Combat
  • Hodaka 125 Combat Wombat
  • Hodaka 125 Wombat
  • Hodaka 175SL
  • Hodaka 250SL
  • Hodaka 250ED
  • Hodaka 80 Dirt Squirt
  • Hodaka Zen 50

source:
- http://en.wikipedia.org/wiki/Hodaka
- Motorcycle Classics article on Hodaka Motorcycles

lihat juga: 
- Meguro
- Yamaguchi
- Marusho 

Yamaguchi Motorcycle

Kalau anda bertanya kepada sebagian besar pengguna sepedamotor di Indonesia, mengenai Honda, Suzuki, Yamaha dan Kawasaki, pasti semua orang tahu, tapi kalau anda bertanya tentang "Yamaguchi", mungkin yang mengetahuinya bisa dihitung dengan jari sebelah tangan anda.

(source: http://www.classicjapcycles.com)
Yamaguchi, sebenarnya adalah suatu merek sepedamotor yang terkenal era 1960-an. Yamaguchi adalah salah satu dari tiga merek sepeda motor Jepang pertama kali yang dibawa ke Asia Tenggara, awalnya ke Malaysia secara komersial (sebelumnya adalah Rikuo, tapi itu dibawa oleh tentara Jepang selama War World 2, mungkin beberapa masuk ke Indonesia), sedangkan dua lainnya adalah Suzuki dan Honda. Sepedamotor Yamaguchi pada awalnya berjalan dan berkembang dengan baik selama beberapa tahun, tapi karena masalah yang dihadapi oleh pabrikan Yamaguchi di Jepang, secara perlahan sepedamotor Yamaguchi menghilang dari jalan-jalan di Malaysia.

Yamaguchi berdiri di Jepang (1955 - 1963), memulai kemitraan perdagangan dengan Pabatco (Pacific Basin Trading Company), sebuah perusahaan berbasis pupuk Oregon sekitar tahun 1961. Pabatco menyiapkan lebih dari 400 dealer untuk menghasilkan sepeda motor untuk diperdagangkan pada saat itu. Hingga tahun 1963 bisnis mereka berkembang dan telah mengimpor lebih dari 5000 sepeda motor. Tapi memasuki bulan April 1963 karena mengalami suatu masalah, Yamaguchi menghentikan produksi sepedamotor, yang pada akhirnya menutup pabrik mereka. Kemudian Pabatco melanjutkan bisnis dengan perusahaan sepedamotor lainnya, yaitu Hodaka.

Yamaguchi versi China/Filipina
Yamaguchi Hurricane 150
(versi China/Filipina)
Pada era tahun 2010, hadir sepedamotor baru yang juga bermerek Yamaguchi, salah satu produksi sepedamotornya adalah Yamaguchi Hurricane 150, yang diproduksi oleh Yamaguchi International Corporation di Filipina, adalah suatu Perusahaan Importir Lokal dari suku cadang untuk perakitan, milik seorang China/Filipino. Produksi dan perangkat mesin berasal dari China, dan dirakit di Filipina.

Dalam hal ini banyak orang salahpaham menyangka bahwa Yamaguchi yang hadir pada tahun 2010 di Filipina adalah sama dengan Yamaguchi dari Jepang, padahal itu adalah dua merek yang berbeda.

Jadi di sini terdapat 2 versi Yamaguchi, yaitu:
  • Yamaguchi dari Jepang yang berdiri pada tahun 1955, dan telah menutup produksi dan pabriknya pada tahun 1963.
  • Yamaguchi dari China/Filipina, yang hadir pada tahun 2010.

source:
- http://www.classicjapcycles.com: yamaguchi history
- http://books.google.co.id: Yamaguchi Motorcycle History 
- https://facebook.com: YamaguchiHurricane150

lihat juga:
- Meguro
- Hodaka
- Marusho 

Honda CG series

Honda CG, yang terdiri dari 2 varian, yaitu Honda CG 110 dan CG 125 diluncurkan oleh PT. Federal Motor di Indonesia.

Honda CG diluncurkan ke pasar Indonesia, yang diawali oleh Honda CG 110 pada tahun 1973 dan Honda CG 125 pada tahun 1975, keduanya hadir pertama sekali dalam keadaan built-up dengan kode K-1. Honda CG merupakan sepeda motor legendaris yang memiliki postur rada mirip dengan Honda CB. Sekilas antara Honda CG dan Honda CB terlihat sama. Teknologi mesin Honda CG merupakan gebrakan Honda pertama dalam mendesain mesin 4-tak, dengan menerapkan teknologi OHV (Over Head Valve), merupakan teknologi yang sangat unik dan menarik, yang saat itu belum dikenal oleh produk lain di luar Honda yang biasanya menerapkan teknologi OHC (Over Head Camshaft). Teknologi OHV (Over Head Valve), adalah dimana posisi camshaft terletak di bawah, pada area blok silinder, sedangkan untuk menggerakkan buka tutup klep diatur oleh rocker arm yang menggunakan mekanisme dari push road atau batang stik. Teknologi ini sama dengan teknologi yang diterapkan pada sepeda motor Harley Davidson pada masa itu


Honda CG 110 (1973-1982)

Honda CG 110 (1973)
Pada tahun 1973, sebenarnya Honda telah meluncurkan Honda Benly secara built-up dari Jepang yang berkapasitas 110cc, pada tahun yang sama juga meluncurkan Honda CG 110, yang berkapasitas sama 110cc juga, yang konon juga didatangkan secara built-up langsung dari Jepang. Gebrakan Honda CG 110 dengan teknologi OHV nya, semakin meramaikan produk-produk Honda yang bermunculan pada era 70-an. Pada dua tahun pertama kemunculan Honda CG 110 termasuk diminati para pengguna sepeda motor di Indonesia, karena teknologi mesin uniknya, tapi pada tahun-tahun selanjutnya perjalanan Honda CG 110 seperti berada di bawah bayang-bayang Honda CB 100 yang memang lebih diminati pengguna sepeda motor di Indonesia pada masa itu.

Honda CG 110 (1979)
(source: http://archive.kaskus.co.id)
Walaupun kehadiran Honda CG 110, tidak selaris Honda CB di pasar sepeda motor Indonesia, tapi tetap bertahan selama 9 tahun, hingga akhirnya produksi Honda CG 110 di Indonesia dihentikan pada tahun 1982.











Honda CG 125 (1975-1982)

Honda CG 125 (1975)
Pada tahun 1975, cabang Honda di Indonesia, PT. Federal Motor meluncurkan Honda CG 125 berkode K-1, secara built-up dari Jepang, bermesin 4-tak, 125cc, juga dengan teknologi OHV.

Kehadiran Honda CG 125, hampir sama dengan nasib Honda CG 110, karena dari sektor penjualan kalah bersaing dengan sepupu dekatnya Honda CB 125 yang lebih diminati para pengguna sepeda motor di Indonesia pada era 1975-an.


more: Honda CG 125

terkait
- dwinugros


Honda S110 series (Benly)

Honda Benly S110, adalah salah satu produk Honda, oleh PT. Federal Motor, yang didatangkan langsung Built Up dari Jepang ke Indonesia pada tahun 1973.

Sebelumnya Honda sudah memperkenalkan Honda S90, Honda 90Z dan Honda CB100 di Indonesia dengan mesin 4-tak. Kemudian hadir Honda Benly S110 dengan kapasitas mesin 110cc merupakan gebrakan Honda yang membuat gerah para pesaingnya yang masih berkutat di mesin 2-tak. Honda Benly S110 yang membawa keunggulan penggunaan bensin yang lebih irit, serta tenaga mesin yang lebih baik, secara langsung menarik minat para pengguna sepeda motor di Indonesia, pada era tahun 1973-an.

Sebenarnya Honda Benly S110 telah diproduksi di Jepang sejak tahun 1961 di Jepang, tapi masuk ke Indonesia baru pada tahun 1973, meneruskan jejak Honda S90 yang tidak diproduksi lagi. Honda Benly S110, sangat nyaman dikendarai untuk jarak yang jauh, selain irit bahan bakar juga mesin yang tangguh untuk dipacu jarak yang jauh.


Honda Benly S110 (1973)

Spesifikasi: (1973-1977)
Honda Benly S110 (1973)
(source: http://dwinugros.wordpress)
Kapasitas mesin: 109cc
Type mesin: 4-tak, 1 silinder
Posisi mesin: rebah
Pendingin: udara
Transmisi: 4-speed
Pengapian: platina
Battery accu: 6v
Starter: kick
Shockbreaker depan: teleskopik
Shockbreaker belakang; double
Ban depan: 2.50-18
Ban belakang: 2.75-18
Rem (depan-belakang): tromol
Kapasitas tangki: 6 liter
Top speed: 100 km/jam (standar pabrik)



Honda Benly S110 (1974)

Memasuki tahun 1974, Honda Benly mengalami sedikit perubahan, terutama pada tangki menjadi bentuk bulat panjang, mulai mendekati ke bentuk Honda CB. Sedangkan untuk mesin tidak banyak mengalami perubahan, tetap menggunakan mesin yang sama.

Honda Benly S110 (1974)
(source: http://singaporebikes.com)


Honda Benly S110 (1975)

Honda Benly S110 (1975)
(source: http://jangkrikbalimotor.com)



Honda Benly S110 Deluxe (1976)

Honda Benly S110 Deluxe (1976)
(source: http://cmsnl.com)


Setelah produksi selama 5 tahun di Indonesia sejak tahun 1973, akhirnya perjalanan Honda Benly berhenti pada tahun 1977. Dilihat dari bentuk sepeda motor dan posisi mesin yang rebah, bisa dikatakan Honda Win 100 lah yang menjadi penerus perjalanan Honda Benly S110.


Honda S 90 series

PT. Federal Motor yang didirikan pada 11 Juni 1971 merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT. Astra International. Saat itu, PT. Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (Completely Knock Down).

Sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda di Indonesia adalah Honda Super 90 (Honda S 90) bermesin 4-tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama hanya 1500 unit, namun pada tahun berikutnya melonjak menjadi sekitar 30 ribu dan terus berkembang.

Saat ini Honda S 90, sudah masuk dalam kategori motor antik, dan sangat jarang terlihat di jalan-jalan raya. Hanya segelintir orang saja yang masih memiliki sepeda motor ini. Walaupun begitu, sepeda motor antik Honda ini tetap menjadi incaran para penggemar sepeda motor tua untuk menjadi salah satu koleksi pribadinya.


Honda S 90 (1967)

Honda S 90 (1967)
(source: http://motorera.com)
Honda S 90, diproduksi oleh Honda di Jepang pertama sekali pada tahun 1964. Masuk ke Indonesia pada tahun 1970 dalam bentuk CBU (Completely Build Up) atau dalam keadaan utuh didatangkan langsung dari Jepang. Sedangkan yang varian 1971 ke atas yang CKD (Complety Knock Down) atau dalam keadaan terurai dan dirakit di Indonesia.

Spesifikasi:

Honda S 90 (1964-1969)
Honda S 90 (1967)
- Mesin: 89cc, OHC, 1 silinder
- Busi: D6HA
- Baterai accu: 6N6-1B - 6 volt

- Transmisi: 4-speed, manual

Honda S 90 tersedia dalam beberapa warna, yaitu:

- putih 
- hitam 
- biru candy
- merah dan merah candy




Honda S 90 (1968)

Honda S 90 (1968)
(source: http://davidregan.com)


Honda 90 Z (1969-1970)

Honda 90 Z (1969)
Pada tahun 1969, secara resmi Honda telah merakit sebagian besar produknya di Indonesia (CKD) atau Complety Knock Down. Produksi Honda S 90 pun tetap berjalan sesuai permintaan konsumen dengan nama baru, Honda Astra 90 Z atau lebih dikenal dengan nama Honda 90 Z.

Honda 90 Z produksi tahun 1969, diluncurkan pada tahun 1970, mulai mengalami perubahan model pada tampilan tangki yang dilapisi logam yang dikrom. Sedangkan spec mesin tidak mengalami perubahan berarti dan tetap mengusung mesin 90cc, satu silinder.



Perjalanan Honda 90, yang berjaya sejak tahun 1964 akhirnya berhenti diproduksi pada tahun 1970, dan dilanjutkan oleh sang adik, Honda Benly  S 110 dan Honda CB 100-K0.


source:
- http://adonlight.blogspot.com
- http://motorera.com
- http://davidregan.com

Honda CB 100 series

Honda CB 100, salah satu produk Honda yang dikeluarkan oleh PT. Federal Motor pada tahun 1970 hingga tahun 1982.

Honda memperkenalkan produk Honda CB pertamanya adalah Honda CB 100-K0, yang diluncurkan pada tahun 1970. Kemunculan Honda CB 100 melanjutkan perjalanan sang abang Honda 90 Z, yang hadir pada tahun sebelumnya sekitar tahun 1969.
Hadir dengan model yang lebih baik, bentuk tangki bulat, serta nyaman dikendarai, dan tenaga yang lumayan ternyata sangat menarik minat para pengguna sepeda motor di Indonesia pada era tahun 1970-an.
Walaupun saat ini Honda CB tergolong motor lama, tapi penggemarnya tetap banyak dan diminati para pengguna sepeda motor di Indonesia atau pun para biker, ingin mengoleksi Honda CB 100 sebagai salah satu sepeda motor koleksinya.

Honda CB 100 terdiri dari beberapa varian, yaitu:
- Varian K0, K1, K2, K3, K4 dan K5
- Varian N

Honda CB 100-K0 (1970-1971)

Spesifikasi:
Honda CB 100-K0 (1971)
(source: http://ninja250r.files.wordpress.com)
no serial: CB100-100001
Kapasitas mesin: 99cc, OHC
Tipe mesin: 4-tak, 1 silinder
Power: 11,5 Hp @ 10.500rpm
Top speed: 110.0 km/jam
Kompresi: 9.5:1
Bore x Stroke: 50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
Valve per cylinder: 2
Pengapian: Platina
Pendingin mesin: Udara
Transmisi: 5-speed
Tipe transmisi: Chain
Ban depan: 2.50-18
Ban belakang: 2.75-18
Rem depan: tromol
Rem belakang: tromol
Physical measures and capacities
Berat kosong: 92 kg
Kapasitas tangki: 10 liter

Pada dasarnya spesifikasi di atas, berlaku untuk varian CB, dari K0 hingga K3


Honda CB 100-K1 (1971)
Honda CB 100-K1 (1971
  • terdapat trim warna krom pada jok
  • Tipe mesin: 99cc, 1 silinder, OHC
  • Transmisi: 5-speed
  • no serial: CB100-200001













Honda CB 100-K2 (1972-1975), CB Gelatik
  • tersedia 2 variasi: putih merah dan putih biru
    Honda CB 100-K2 (1972)
  • no serial mulai dari CB100-1200001
 











Honda CB 100-K3 (1976 - 1981/1982)

Honda CB 100-K3 (1976)
Pada Honda CB 100-K3 pada tangki terdapat garis striping dan tulisan Honda. Logo Sayap Honda yang ada pada versi CB 100 sebelumnya pun tidak ada lagi.













Honda CB 100-K4

Honda CB 100-K4, sepertinya tidak pernah masuk ke Indonesia secara resmi. Menurut informasi model K4 memiliki bentuk yang lebih mendekati bentuk Honda GL 100.



Honda CB 100-K5 (1981)

Honda CB 100-K5 (1981)
(source: http://tokobagus.com/ milik: rizki pribowo)
Honda CB 100-K5, merupakan seri-seri terakhir Honda CB menjelang benar-benar beralih ke Honda GL. Bentuk hampir mirip dengan Honda GL 100, terlihat beda dari bentuk jok yang lebih datar.
Pengapian masih menggunakan platina.
Honda CB 100-K5, diproduksi pertama sekali pada tahun 1981 hingga tahun 1985.
Spek tidak jauh berbeda dengan varian sebelumnya, hanya tangki dan corak yang terlihat berbeda.





Honda CB 100 N (1982)

Honda CB 100 N (1982)
Setelah mengeluarkan yang model K5, Honda juga mengeluarkan Honda CB versi N, atau tepatnya Honda CB 100 N. Bentuk agak berbeda dengan model sebelumnya. Sedangkan spek mesin tidak terlalu berbeda dengan model sebelumnya. Mungkin ini yang menjadi cikal bakal Honda GL Max. Karena bentuk tangki mulai mengarah ke bentuk Honda GL Max.






PT. Federal Motor, pada tahun 1970, selain mengeluarkan CB 100 dengan berbagai varian, juga mengeluarkan versi CB dengan kapasitas mesin lebih besar, yaitu CB 125, CB 175 dan CB 200.
Kemudian sekarang perusahaan Honda yang sejak tahun 2000 berganti nama menjadi PT. Astra Honda Motor (AHM), pada tahun 2013 awal, meluncurkan Honda CB versi "super"nya yang sarat teknologi, dengan kemampuan di atas rata-rata motor sekelasnya, yaitu Honda CB 150 R.

terkait:
- http://motorklasik.wordpress.com/2009/05/03/cb-100-k0-k1-dan-k2-apa-aja-bedanya/
- http://redbike92.wordpress.com/2012/04/25/honda-cb100-biar-tua-tetap-mempesona-d/
- http://www.bikez.com/motorcycles/honda_cb_100_1974.php
- https://www.facebook.com/notes/honda-cb-club/honda-cb100/292847914085853
- http://motorlama.com/sejarah-cb-series.php

Sejarah Motor (Sport Jantan) Kawasaki di Indonesia

Kawasaki, sebagai suatu pabrikan besar asal Jepang yang turut mengembangkan produknya di Indonesia pada tahun 1980. Awalnya, pabrikan Kawasaki di Indonesia dari group Kawasaki Heavy Industry (KHI), menggunakan nama PT. Bintang Terang pada awal tahun 1980, yang lebih dikenal dengan istilah "Binter". Demikian juga produk Kawasaki di Indonesiapun diberi label Binter pada setiap produknya.
Pada tahun 1984 atau 1985, Kawasaki menutup usaha "Binter" nya di Indonesia, karena sebuah kasus pemilik PT. Bintang Terang, Eddy Tanzil yang buron ke luarnegeri. Baru pada tahun 1996, Kawasaki kembali berkiprah dengan nama PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI), dan tidak menggunakan nama "Binter" lagi.

Sebenarnya Kawasaki di Indonesia memproduksi berbagai type sepeda motor, dari motor jenis sport, touring hingga ke jenis bebek. Sesuai judul postingan di atas, kita membahas berbagai jenis motor sport-touring atau motor sport jantan Kawasaki.

Berikut beberapa sepeda motor sport-touring Kawasaki:


Binter Merzy KZ 200
Pada tahun 1980, ketika Kawasaki masih menggunakan nama Binter, memperkenalkan produk pertama sepeda motor berkapasitas mesin besar, yaitu Binter Merzy, atau Binter Merzy KZ 200. Berkapasitas mesin 200 cc dengan mesin 4-tak, sebagai sepeda motor berkapasitas mesin yang paling besar pada tahun 1980-an. Binter Merzy bersilinder tunggal. Sayangnya sepeda motor Binter Merzy KX 200 hanya diproduksi sampai tahun 1985, seiring dengan tutupnya perusahaan PT. Bintang Terang.

Binter Merzy KZ 200 diproduksi secara massal di Indonesia sejak tahun 1980. Selama masa produksi terdapat 1 kali perubahan model ditahun akhir dari model pendahulunya menjadi lebih sporty atau yang biasa disebut Merzy New Tank. Binter Merzy pada masanya menjadi favorit para biker untuk kreasi modifikasi menjadi bentuk motor chopper ala Harley Davidson, dan sampai sekarang masih banyak penggemarnya.

Binter Merzy KZ 200, dibuat dalam 2 tipe, yaitu:
Binter Merzy KZ 200 (1980)
  • Platina
    Binter Merzy dengan pengapian platina diproduksi sampai tahun 1982.
  • CDI
    Binter Merzy dengan pengapian CDI, mulai tahun 1983 hingga tahun 1985, sudah menggunakan starter tangan, rem cakram depan dan sistem kelistrikan DC 12 volt, sehingga lampu depan lebih stabil dengan tombol lampu dim yang efektif. Sehingga Binter Merzy hadir dengan kondisi motor yang sangat nyaman, stabil digunakan untuk touring jauh. 

    Walaupun Binter Merzy KZ 200, sudah tidak diproduksi lagi saat ini. Tapi motor ini tetap eksis, terutama bagi penggemarnya, yang membuat Binter Merzy tetap menjadi legenda.



    Binter KE 125
    Berjenis motor trail bermesin 125 cc, 2 tak, yang terbilang gagah pada tahun 1981-an. Kalau tidak salah Binter KE 125 diluncurkan oleh Kawasaki sekitar tahun 1981 di Indonesia. Binter KE 125 memiliki suspensi depan yang panjang, begitu juga pada swing arm juga lebih panjang, sehingga terlihat kokoh. Sedangkan pada tangki dengan bentuk volcano yang lebih modern, dibanding motor trail produk lain yang masih memakai gaya lama pada masa itu. sejenisnya Tampilan Binter KE 125 didesain langsung oleh pihak Kawasaki (KHI) Jepang.
    Kehadiran Binter KE 125 sezaman dengan Suzuki TS 100 dan Yamaha DT 100, sehingga meramaikan persaingan dalam berbagai even Motocross pada era 1981-an.

    Binter KE 125 (1981)
    (source: kaskus.co.id)


    Binter GTO 110
    Sepeda Motor Binter GTO 110, yang diproduksi pada tahun 1980, menjadi produk Kawasaki pertama yang bermesin 2 Tak berkapasitas mesin 110cc.
     
    Spesifikasi:
    Binter GTO 110 (1980)
    Tipe Mesin: 2-stroke 1 Cylinder
    Rotary Disc Valve
    Mesin : 110cc
    Power : 14hp @8500rpm
    Spark Plug: NGK B8ES
    Transmisi: 5 speed, return shift
    Ban depan: 2.50-18 4PR
    Ban belakang: 2.75-18 4PR








    Binter GTO 125
    Seiring dengan Binter GTO 110, Kawasaki juga meluncurkan Binter GTO 125 bermesin 2 Tak dengan kapasitas 125 cc, dengan tenaga yang lebih besar.
    Kehadiran Binter GTO 125 ini lumayan diminati oleh para pengguna sepeda motor di Indonesia.

    Spesifikasi:
    Binter GTO 125 (1980)
    (source: jualanmotor.com)
    Tipe Mesin : 2 Stroke 1 Cylinder
    Rotary Disc Valve
    Mesin : 125cc
    Power : -
    Spark Plug: NGK B8ES
    Transmisi : 5 Speed, Return Shift
    Ban depan: 2.50-18 4PR
    Ban belakang: 2.75-18 4PR









    Binter KH 100
    Sekitar tahun 1980-an, Kawasaki juga mengeluarkan produk 2 Tak yang memiliki cc lebih kecil dari Binter GTO, yaitu Binter KH 100.

    Binter KH 100 ES
    Produk Binter KH 100 ini memiliki 2 varian, yaitu:
    - Binter KH 100 ES
    - Binter KH 100 EL

    Kedua motor ini hampir tidak ada perbedaan, mungkin perbedaan terdapat pada corak warna saja. Kehadiran Binter KH 100 yang bermesin 2 Tak dengan kapasitas mesin 100 cc ini lumayan meramaikan peredaran motor di Indonesia, beriringan dengan Honda GL Max, Suzuki GP 100 dan Yamaha RX 100. Produksi Binter KH 100 hanya berjalan beberapa tahun saja, hingga Kawasaki menghentikan produksinya.


    Binter AR 125
    Kawasaki pada tahun 1982, memperkenalkan produk sepeda motor "super" nya, yaitu Kawasaki AR 125, dan oleh Distributor Bintang Terang di Indonesia, pada tahun 1984, Kawasaki AR 125 masuk ke Indonesia dengan nama Binter AR 125 secara CBU dari Jepang. Sepeda motor Binter AR 125 ini adalah produk yang paling diandalkan oleh Kawasaki sekitar tahun 1985-an. Binter AR 125 ini berjenis sport touring bermesin 2-tak 125cc, 1 silinder, 125 cc dan monoshock. Sepeda motor ini memiliki 2 versi yaitu Spoke Wheel (SW) dan Cast Wheel (CW).

    Masuk ke Indonesia dengan varian Spoke Wheel, tapi tenaga sedikit di bawah varian Cast Wheel (CW) yang dipasarkan di Thailand dan Malaysia. Keduanya berbeda dari segi tampilan dari velg, memakai velg Enkei Cast Wheel asli Jepang.
    Pada awal kemunculan Binter AR 125 sebagai motor sport, awalnya sangat menarik perhatian para pengguna sepeda motor di Indonesia, terutama dengan harga "mahal"nya dan istilah "motor sport" untuk Binter AR 125.

    Dengan kondisi motor yang terbilang canggih untuk masa 1984-an, bisa dikatakan Binter AR 125 ini sebagai yang terkencang pada masanya. Binter AR 125 pada kondisi standar pabrik mencapai top speed 130 km/jam hanya dalam tempo singkat. Dengan sedikit upgrade, konon Binter AR 125 pernah mencapai top speed 180 km/jam di Sentul.

    Binter AR 125
    Spesifikasi:
    Mesin : 2-stroke, 124 cc, radiator
    Kompresi ratio : 6.5:1
    Power : 22hp @9500rpm
    Torsi maksimum: 1,7 kg-m @8.000 rpm
    Top speed: 130 km/jam (standar pabrik)
    Tangki: 11,5 ltr
    Suspensi:
    - depan: teleskopik
    - belakang: monoshock unitrak
    Roda:
    - depan: 2.75-18"
    - belakang: 3.00-18"
    Velg : enkei cast wheel
    Cover body : full fairing
    Transmisi : 6 speed
    Stang: clip on
    Lampu depan: halogen
    Rem depan: cakram single piston
    Rem belakang: tromol
    Berat: 107 kg 
    Knalpot: racing


    Kawasaki Ninja 150
    Pada tahun 1996, setelah sebelumnya tutup pada tahun 1985, Kawasaki Motor Indonesia hadir dengan meluncurkan seri motor tipe sport yang "super sangar", yaitu Kawasaki Ninja 150 yang bermesin 2-tak, silinder tunggal.
    Berikut beberapa varian Kawasaki Ninja 150:
    • Kawasaki Ninja 150 L
      (source: http://motorkawasaki.com)
      Tahun 1996: Kawasaki Ninja 150 (kode produksi KR 150 C; kode mesin 1855)
    • Tahun 1997: Kawasaki Ninja 150 R (kode produksi KR 150 J; kode mesin 1855)
    • Tahun 2002: Kawasaki Ninja 150 RR, Built Up langsung dari Thailand (kode produksi KR 150 K; kode mesin 1878); teknologi super KIPS; faring.

    Tahun 2006, Kawasaki Ninja mengadopsi Super KIPS, HSAS dan catalytic converter, tapi kode mesin berubah jadi 1855. Beda mesin 1855 dan 1878, dua generasi mesin Ninja 150 punya kelebihan dan kekurangan, yang menjadi ukuran Kawasaki di Indonesia untuk mengevaluasi produknya.
    Varian Kawasaki Ninja 150 R dan 150 RR tetap diproduksi sampai 2013 - ... .


    Kawasaki Ninja 250
    Pada tahun 2008, pabrikan Kawasaki mengeluarkan varian Kawasaki Ninja dengan kapasitas mesin 250 cc, 4-tak, 2 silinder, 2 karburator, yaitu Kawasaki Ninja 250R.
    Kawasaki Ninja 250 membawa penyegaran baru genre motor sport sejati kelas premium. Unggul dengan volume body yang kokoh dilengkapi dengan desain mesin yang besar, lampu depan ganda yang agresif, bentuk tail minimalis. Kawasaki Ninja 250 didesain untuk kesesuaian dengan tingkat tinggi pengguna sepeda motor di Indonesia.
      Spesifikasi:
      Kawasaki Ninja 250 R
      (http://kawasaki-motor.co.id)
      Mesin: 4-stroke
      Pendinginan: air, dua buah sejajar
      Maksimum power: 23.5 kW {32 PS} / 11,000 RPM
      Torsi maksimum: 21.0 n-M {2.1 KGF-M} / 10,000 RPM
      Volume silinder: 249 cm3
      Sistem bahan bakar: fuel injection sistem (o28 mm x 2) dengan katup throttle ganda
      Sistem pengapian: digital
      Transmisi: 6 speed, return shift
      Suspensi:
      - Depan 37 mm telescopic fork
      - Belakang: uni-trak, model gas-shock dan 5-tingkat penyetelan

      Rem:
      - Depan: tunggal disc diameter 290 mm dengan kaliper dual-piston
      - Belakang: tunggal disc diameter 220 mm dengan kaliper dual-piston 

      Ban:
      - Depan: 110/70-17 M/C (54S)
      - Belakang: 140/70-17 M/C (66S) 

      Panjang x lebar x tinggi: 2,010 x 715 x 1,110 mm
      Jarak poros roda: 1,400 mm
      Jarak ke tanah: 785 mm
      Berat: 172 kg
      Kapasitas tangki: 17 liter
      Harga Indonesia: Rp. 52.900.000,-